SEGUYUB RUKUN NOTO DESO BANGUN DESO
Dukuh Sumber Bulusan adalah salah satu
dukuh yang berada di desa Hadipolo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus, yang
mempunyai tradisi adat budaya setiap tahunnya yang masih terjaga dan sakral,
yakni Kupatan Bulusan setiap Hari ke-7 Hari Raya Idul Fitri. Satu minggu
menjelang Hari Raya Idul Fitri, keramaian sudah nampak terlihat dibeberapa
sudut dukuh Sumber, para pedagang dari dalam maupun luar kota siap untuk mrema
(jualan) menjajakan barang dagangannya. Dan puncak keramaian terjadi pada saat
Kupatan, masyarakat berbondong-bondong mengunjungi Obyek Wisata Bulusan.
Dengan adanya event tersebut, pihak
Pemerintah Desa Hadipolo berinisiatif untuk mengelola secara keseluruhan acara
Kupatan Bulusan dengan mengikutsertakan masyarakat serta pemuda-pemudi Hadipolo
dalam mengurus segala macam pengembangan daya tarik wisata Bulusan tahun 2015.
Dari pihak Kepala Desa Hadipolo membuat gebrakan “Seguyub Rukun Noto Deso
Bangun Deso” yang memiliki makna bahwa masyarakat akan bergotong-royong, bahu
membahu mengembangkan desa khususnya dalam rangka pengembangan daya tarik
kupatan bulusan. Kepala Desa membentuk panitia yang terdiri dari pemerintah
desa, RT/RW serta pemuda-pemudi Hadipolo untuk mengurus secara keseluruhan
dalam event tersebut. Panitia membuat konsep kegiatan Kupatan Bulusan tahun
2015 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Lebih banyak melibatkan
masyarakat untuk ikut serta menyukseskan event tersebut.
Konsep dibuat semenarik mungkin agar
daya tarik wisata Bulusan semakin kuat dan tidak melupakan/meninggalkan tradisi
dan budaya yang sudah ada. Sehingga event tersebut dinamakan “FESTIVAL BUDAYA
BULUSAN 2015” dengan tema : Seguyub Rukun Noto Deso Bangun Deso. Event ini
menjunjung tinggi kebudayaan lokal yang hamper punah, luntur karena hadirnya
budaya luar. Maka dari panitia banyak menampilkan acara-acara yang berkaitan
dengan kebudayaan lokal serta kebersamaan masyarakat. Inilah beberapa konsep
Festival Budaya Bulusan tahun 2015 yang dapat menghibur masyarakat secara umum,
diantaranya adalah :
a)
Karawitan Modern
Karawitan
modern adalah salah satu acara yang diselenggarakan pada 23 Juli 2015 pukul
20.00 WIB di kompleks kolam bulus. Penampilan karawitan modern yang didatangkan
langsung dari Rembang ini,dapat menarik banyak minat masyarakat umum untuk
menyaksikan acara tersebut yang memang jarang untuk dipentaskan di berbagai
daerah. Maka dari acara tersebut, kita sedikit banyak sudah memperkenalkan
suatu kesenian yang masih mengandung nilai kebudayaan. Grup Karawitan Modern
ini membawakan sekitar 10 lagu islami yang bisa menggetarkan hati bagi para
pendengarnya.
b)
Tari Saman
Tari
Saman merupakan tarian yang berasal dari Provinsi Aceh, ini merupakan salah
satu perfoma dari penari Rembang yang menampilkan secara khusus Tari Saman
dalam kegiatan Festival Budaya Bulusan 2015. Penampilan Tari Saman berlangsung
setelah Karawitan Modern selesai. Keelokan, keserasian, serta kekompakan setiap
gerak yang diperlihatkan oleh penari, cukup menyita daya tarik yang kuat untuk
masyarakat umum yang menyaksikan. Ini merupakan penampilan yang masih berkaitan
dengan kebudayaan yang masih kental.
c)
Karnaval
Dilaksanakan
pada hari Kupatan, 24 Juli 2015 pukul 07.00WIB. Karnaval pada tahun ini dibuat
berbeda dari tahun sebelum-sebelumnya. Karnaval budaya tersebut melibatkan
seluruh RT/RW yang ada di desa Hadipolo sebagai peserta karnaval. Peserta
karnaval membawa hasil-hasil bumi, ataupun karya-karya yang lain serta sebagian
besar berkostum yang masih berkaitan dengan budaya lokal. Karnaval yang dimulai
dari Balai desa serta dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Hadipolo, kemudian
diarak menuju Komplek Kolam Bulusan. Pada baris terdepan karnaval ada barisan
gunungan hasil pertanian Hadipolo, yang nantinya akan didoakan terlebih dahulu
kemudian diperebutkan oleh para pengunjung, gunungan tersebut membawa berkah
tersendiri. Pada kesempatan kali ini Bupati Kudus, Bapak H.Mustofa beserta Staf
hadir secara langsung dalam perayaan Kupatan Bulusan. Setelah karnaval sampai
di finish, Bupati Kudus pun memberikan sambutan dan menyapa seluruh pengunjung
yang hadir. Kemudian dilanjutkan dengan makani
bulus oleh sang juru kunci. Dan yang terakhir adalah pembacaan doa,
seketika doa selesai , masyarakat kemudian berebut gunungan hasil pertanian
tersebut yang mengandung berkah tersendiri.
d)
Jekulo Expo
Jekulo
Expo adalah suatu acara yang pertama kali diselenggarakan Kecamatan Jekulo,
tepat pada Hari Kupatan yang diikuti oleh 12 Desa yang ada di kecamatan Jekulo.
12 desa tersebut memamerkan hasil karya masing-masing desa. Jekulo Expo di
resmikan oleh Bupati Kudus, sebelum peserta karnaval sampai di finish. Di
Jekulo Expo juga ada panggung hiburan yang diisi oleh pentas seni dan pembagian
doorprise bagi para pengunjung.
e)
Tari Kretek
Tari
kretek adalah tari hasil kreasi warga Kudus yang menceritakan proses pembuatan
rokok, dimana rokok merupakan penghasil ekonomi tertinggi di Kabupaten Kudus.
Setiap kali ada acara-acara di Kudus, resmi atau nonresmi, pasti akan
menampilkan tari kretek. Dan pada Kupatan Bulusan ini tari kretek di kemas
lebih menarik lagi. Pementasan tari kretek kali ini dari siswa-siswi SMP 1
Jekulo. Pementasan tari kretek berlangsung saat peresmian Jekulo Expo.
f)
Pentas Seni
Pentas
seni di Kupatan Bulusan ini diikuti oleh seluruh SD yang ada di desa Hadipolo.
Peserta menampilkan beberapa suguhan yang menarik, diantaranya : tari
tradisional, tari kreasi, macapat, gerak lagu, puisi dan lain-lain. Pentas seni
berlangsung setelah Karnaval budaya selesai.
g)
Wayang Kulit
Pementasan
wayang kulit setiap tahunnya pasti ada, namun pada tahun 2015 ada yang berbeda.
Pementasan wayang kulit dibagi menjadi 2 tahap, siang dan malam. Untuk
pementasan siang dipandu langsung oleh Dalang cilik Kudus, Bayu Abiyoso yang
masih duduk dibangku sekolah dasar, dan ada sinden-sinden muda. Pementasan
siang mengangkat lakon Kongso Adu Jago. Pengunjung sangat berantusias untuk
melihat penampilan dalang cilik. Sedangkan pementasan malam dipandu langsung
oleh Dalang dewasa, Pak Bondan dari Pati. Pementasan yang dimulai pukul 20.00
WIB semakin seru, banyak pengunjung yang menyaksikan hingga pementasan selesai.
h)
Sepak Bola Api
Dalam
kesempatan kali ini, team Banser Hadipolo tidak mau kalah. Team Banser Hadipolo
menampilkan sesuatu yang jarang dipentaskan yakni Sepak bola api. Berlangsung
dilapangan SD 3 Hadipolo, sebelum dimulai team Banser unjuk kebolehan dan
bersiap membakar Bola rotan dihadapan penonton. Suasana semakin seru saat para
pemain sepak bola api memulai pertandingan.
No comments:
Post a Comment